
Serunya persaingan kartu grafis kelas atas membuat kita agak sedikit lupa terhadap kartu grafis kelas entry-level. Di samping kinerjanya yang seadanya, sebenarnya kartu grafis entry-level tetap memiliki daya tariknya tersendiri, seperti tiga kartu grafis entrylevel dari AMD ini.
Kalau kita perhatikan, persaingan kartu grafis yang terjadi saat ini cenderung ramai hanya di kelas mainstream dan high-end saja. Kita selalu disuguhi fakta bagaimana AMD dan Nvidia saling menyerang satu sama lain dengan produkproduk kartu grafis mainstream dan high-end mereka.
Sebut saja persaingan antara Radeon HD 6950 dan GeForce GTX 590. Atau, perang di kelas mainstream antara Radeon HD 6850 dan GeForce GTX 560 Ti. Begitu pula para pabrikan. Vendor-vendor seperti Asus, MSI, HIS, Sapphire, Winfast, dan yang lainnya, berlomba-lomba meluncurkan produk-produk berbasiskan chip grafis tersebut dalam berbagai varian.
Tapi, masih ada satu segmen lagi yang menurut kami terasa agak “sepi” dan “kurang perhatian”. Ya, kartu grafis kelas entry-level. Jumlah produk kartu grafis di kelas ini cenderung agak sedikit dengan inovasi minim.Varian-varian barunya pun agak jarang. Lihatlah Nvidia. Untuk GeForce seri 5, sampai tulisan ini dibuat, Nvidia hanya memiliki satu varian di kelas entry-level, yaitu GeForce GT 520. Selain GeForce GT 520, Nvidia hanya mengandalkan varian dari seri sebelumnya seperti GeForce GT 430.
Sebenarnya, minimnya varian-varian di kelas entrylevel ini bisa dimaklumi. Para enthusiast-user yang gemar bermain game terbaru tentunya membutuhkan kartu grafis yang mampu mengolah game dengan baik. Sementara kartu grafis kelas entry-level umumnya memiliki kemampuan yang terbatas untuk urusan tersebut. Padahal di balik keterbatasnya dari sisi kinerja dalam game, kartu grafis kelas entry-level memiliki beberapa keunggulan sendiri. Harga yang terjangkau jelas menjadi poin utama. Selain itu, kartu grafis di kelas ini juga bisa diandalkan untuk keperluan multimedia seperti menonton video definisi tinggi. Konsumsi daya kartu grafis entrylevel pun sangat irit.
Kalau tadi kami baru menyebut kartu grafis entry-level dari Nvidia, AMD juga memiliki kartu grafis entry-level di seri Radeon HD 6000. Tak tanggung-tanggung, AMD tampak lebih serius mengisi pasar ini kali ini dengan meluncurkan beberapa seri sekaligus. Nah, pada bahasan kali ini kami mencoba untuk menguji kinerja beberapa kartu grafis entrylevel dari AMD. Pengujian yang kami lakukan meliputi kinerja untuk urusan multimedia, game, sekaligus membandingkannya dengan kartu grafis yang berada di atasnya.
terima kasih sudah membaca